Selasa, 13 November 2012

KA-50 BLACK SHARK

Helikopter Tempur Ka-50 Black Shark dikembangkan oleh Kamov Helicopters JSC. Kode nama NATO-nya adalah Hokum A, dan Hokum B adalah versi dengan dua tempat duduk atau Ka-52. Ka-50 juga dikenal sebagai Werewolf. Helikopter yang berkinerja tinggi ini memiliki kemampuan tempur siang dan malam, survivabilitas dan daya tembak tinggi untuk mengalahkan target udara dan tank-tank berat lapis baja yang bersenjata anti udara. Ka-50 memasuki layanan di Angkatan Darat Rusia sejak tahun 1995, dan diproduksi di Perusahaan Penerbangan Sazykin yang berbasis di wilayah maritim Arseniev, Rusia.

Kamis, 08 November 2012

USS JOHN STENNIS

John Stennis (CVN-74) adalah salah satu kapal perang terbesar di dunia buatan Amerika Serikat. Kapal ini dibangun di Newport News, Virginia, dan diresmikan pada 11 November 1993. John Stennis memiliki dua reaktor nuklir sebagai sumber listrik untuk mengoperasikan kapal seluas 2 hektar ini. Pada tanggal 9 Desember 1995, kapal induk yang dibangun dengan dana 3,5 juta dolar tersebut mulai dioperasikan. Bobot kapal ini mencapai 97.000 ton dengan panjang 330 meter. Pada 18 Januari 1997, untuk pertama kalinya dalam sejarah angkatan laut, sebuah pesawat F/A-18 E/F melakukan pendaratan di kapal induk John Stennis.
Sebagai kapal perang, John Stennis memiliki peralatan pertahanan yang meliputi misil Sea Sparrow jarak pendek darat-ke-udara, Phalank Cose-in Weapons-sebuah (senapan 20 mm enam barel dengan kemampuan menembak sangat cepat), dan umpan elektronik untuk menghadapi misil serta torpedo.
Kecepatan maksimum kapal ini dapat mencapai lebih dari 30 knot. Kapal John Stennis juga dimanfaatkan sebagai landas pacu yang mampu menampung 80 pesawat udara, seperti F/A-18 Hornet, F-14 Tomcat, dan lain-lain. Pesawat-pesawat John  Stennis digunakan untuk melakukan blokade laut atau udara, melindungi dalam peperangan kelompok, dan membantu pertempuran darat.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pesawat dan kapal pendamping, John Stennis mengangkut ± 3 juta galon bahan bakar. Selain itu, kapal tersebut juga memiliki berbagai fasilitas pendukung reparasi, bagian perawatan pesawat, dan toko perbaikan barang elektronik. Jumlah awak kapal dan landas pacu John Stennis mencapai 6.200 orang.

Sabtu, 03 November 2012

MITSUHBITSI A6M ZERO

Boleh dikatakan bahwa Mitsubishi A6M (atau yang sering disebut Zero) ini adalah pesawat tempur yang paling terkenal diantara pesawat-pesawat tempur Jepang era WW II (juga yang paling banyak diproduksi, tercatat telah diproduksi sebanyak 10,449 unit). Mungkin bisa juga dibilang kalau pesawat ini adalah salah satu pesawat terbaik, atau bahkan terbaik, pada masa-masa awal perang dunia II. Sekedar catatan, Zero merupakan carrier-based aircraft (pesawat yang berbasis di Kapal Induk) pertama di dunia yang mampu mengalahkan pesawat-pesawat yang berbasis di darat. Asal muasal nama Zero sendiri berasal dari kode Zero di Angkatan laut Jepang sendiri yaitu Type 0 Fighter (Rei Shiko Sentoki atau disingkat Reisen) .

Zero muncul akibat dari permintaan Angkatan Laut Jepang akan adanya pengganti pesawat Mitsubishi A5M. Syarat yang ditetapkan oleh Angkatan Laut Jepang adalah sebuah pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan 310 miles per jam pada ketinggian 13,100 kaki , kemampuan menanjak ke ketinggian 9,800 kaki dalam 3.5 menit, persenjataan berupa 2 kanon 20mm dan 2 senapan mesin 7.7mm. Juga disyaratkan akan adanya komunikasi radio, yang dimana alat ini tidak terdapat pada jenis A5M. Selain syarat diatas, Angkatan Laut juga mensyaratkan agar kemampuan manuver Zero minimal sama dengan kemampuan manuver A5M. Pada mulanya ada 2 perusahaan yang bersaing dalam program ini, yaitu: Mitsubishi dan Nakajima. Namun kemudian Nakajima mundur dari program ini karena merasa tidak sanggup untuk membuat pesawat sesuai spesifikasi yang diminta. Akhirnya, hanya Mitsubishi yang mengerjakan proyek ini yang dimana ditangani oleh kepala perancang Mitsubishi yang bernama Jiro Horikoshi

Prototype pertama selesai pada tanggal 16 Maret 1939 di pabrik Mitsubishi yang berlokasi di Nagoya. Adapun penerbangan perdana pesawat ini dilakukan pada tanggal 1 April 1939 oleh pilot Angkatan Darat Jepang (pada saat itu rata-rata negara di dunia belum memiliki Angkatan Udara yang terpisah, kecuali Inggris dan Jerman) yang bernama Katsuzo Shima. Pesawat ini kemudian diterima oleh Angkatan Laut Jepang pada tanggal 14 September 1939. Kemudian pesawat ini diberi kode A6M1. Namun ternyata, varian A6M1 ini hanya mampu terbang dengan kecepatan maximum 305 miles per jam pada ketinggian 12,470 kaki. Karena hal ini, maka Angkatan Laut meminta dibuatkan varian baru. Maka muncullah varian A6M2 yang kali ini menggunakan mesin buatan Nakajima berkode NK1C Sakae 12. Dengan mesin baru ini, maka Zero memiliki kemampuan diatas persyaratan yang telah ditetapkan.

TANK FOUND UNDER FRENCH ROAD FROM WORLD WAR II

A mechanical digger was brought in to clear away the earth around the tank so the experts could ensure the tank posed no danger, a witness said.
The M5 light tank, which was discovered by council workers, was from the 31st Tank Battalion, part of the 1944 D-Day invasion force that recaptured France from the Nazis.Residents said this particular tank, the first of the invasion force to enter Chartres, had been on reconnaissance when it either ran out of fuel or its tracks broke down.At the time of France's liberation, it was pushed in a hole and buried.

Jumat, 02 November 2012

F-22 RAPTOR

F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelejen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Martin Aerospace adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Defence System memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.